GEBYAR BAHASA JERMAN 2012

(Diikuti 3 Provinsi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara)


Bersama Adelina dari Jerman bersama Ibu Santiaji, Ketua IGBJI Pusat.

                 Ratusan  pelajar dan guru bahasa Jerman dari tiga provinsi seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, ikut ambil bagian  dalam gebyar bahasa Jerman ‘Deutsch Macht Spass’ di Benteng Balangnipa Sinjai. Kegiatan tahunan Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) Sulawesi selatan ini berlangsung selama dua hari, 17-18 November 2012 dengan mengusung lomba yang bernuangsa Jerman. Meski demikian, karakter lokal seperti budaya dan adat  serta tarian daerah menjadi icon yang turut dipersembahkan masing-masing peserta.
Tak pelak saja, ketua pusat IGBJI Jakarta, Ibu Santia pun salut dengan pelajar-pelajar daerah yang mampu mempersembahkan kreativitasnya di ajang Gebyar Bahasa Jerman di Kabupaten Sinjai. “Saya bangga dengan pelajar-pelajar yang mampu berkreasi untuk menampilkan kemampuannya di ajang Gebyar Bahasa Jerman ini,” urainya di acara pembukan. Hal sama juga diungkapkan Bapak Andi Tayeb, sekretaris daerah Sinjai ketika membuka lomba, bahwa pelajar sebagai generasi muda harus terdepan dalam berkarya. Jangan mudah menyerah, terus berkarya untuk bangsa dan negeri tercinta. (*/Ekskul Jurnalistik SMANSA Sinjai)


TABEL URUTAN PENOMORAN



 

I, II, III, dst.
Nomor untuk BAB
A., B., C., dst.
Nomor untuk subbab
1., 2., 3., dst.
Nomor untuk anak subbab
a., b., c., dst.
Nomor untuk anak subbab pertama
1), 2), 3), dst.
Nomor untuk anak subbab kedua
a), b), c), dst.
Nomor untuk anak subbab ketiga
(1), (2), (3), dst.
Nomor untuk anak subbab keempat
(a), (b), (c), dst.
Nomor untuk anak subbab kelima



PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Dalam daftar pustaka berisi tentang tulisan nama pengarang, tahun terbit, judul buku, dan penerbit baik dari buku, jurnal, makalah, artikel, buku terjemahan, Koran, internet, CD Room, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Sumber buku hanya ditulis jika dijadikan acuan dalam penerapan konsep teoritis dan praktis dari kegiatan penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan daftar pustaka berkaitan erat dengan cara penulisan nama penulis tahun penerbitan, judul buku, kota tempat, dan nama penerbit. Cara menuliskannya hendaknya mengacu kepada standar umum yang berlaku.
Berikut tatacara dan contoh penulisan daftar pustaka berbagai jenis sumber (Sumber rujukan: Buku Penulisan Karya Tulis UNM)
  1. Rujukan dari Buku. Urutan penulisan adalah nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, kota tempat terbit, dan nama penerbit. Setiap bagian urutan penulisan diakhiri dengan titik, kecuali kota tempat penerbitan dipisahkan dengan titik dua ( : ). Judul buku ditulis dengan huruf miring (italic) dan menggunakan huruf besar diawal setiap kata kecuali kata hubung.  Contoh:  Sastrowardojo, Subagio. 1995. Kematian Makin Akrab. Jakarta: Grasindo. 
  2. Acuan dari artikel dalam Majalah atau koran. Nama penulis artikel ditulis paling depan, diikuti tanggal,      bulan, dan tahun, judul artikel (cetak biasa), nama majalah atau koran (dicetak miring), dan nomor halaman. Contoh: Djamaluddin, D. 21 Desember 2001. Sakitnya Sepak Bola Nasional. Kompas. Hlm. 27. 
  3. Acuan dari Lembaga yang ditulis atas Nama Lembaga tersebut Nama lembaga penanggung jawab ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama kota tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
  4. Acuan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring) diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, serta diakhiri dengan alamat sumber acuan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses yang ditulis diantara tanda kurung. Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol.3 No. 1, http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997.

Selamat Datang Siswa Baru

Animo peserta didik untuk melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 1 Sinjai ternyata cukup besar. Sebanyak 288 siswa baru dinyatakan lulus dari sekitar lima ratusan yang ikut seleksi calon siswa baru. Siswa yang diterima tersebut telah melewati beberapa tahapan seleksi seperti tes akademik dan tes mengaji. Sekadar diketahui, selama tiga hari ke depan, mulai hari Senin (16/7) hingga Rabu (18/7) siswa baru tersebut akan mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS). Kegiatan MOS merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti siswa baru sebagai rangkaian pengenalan kegiatan pembelajaran di sekolah sekaligus mengenali lingkungan sekolahnya lebih mendalam sebelum dikukuhkan sebagai siswa resmi SMA Negeri 1 Sinjai di tahun Pelajaran 2012/2013. (*)

INFO KEGIATAN EKSKUL JURNALISTIK

Berhubung libur semester dan penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2012/2013, maka lomba Spanduk Berkarakter antar Pelajar SMAN 1 Sinjai, baru dilaksanakan pada Hari Senin-Rabu, 16 - 18 Juli 2012, bertempat di Pelataran SMAN 1 Sinjai. LOMBA SPANDUK BERKARAKTER Memperebutkan Trophy (Piala Bergilir) Kepala SMAN 1 Sinjai.
1.First download the template and unzip the file. 2.Now, sign in to Blogger dashboard and click on the layout. 3.Here is the important step, after uploading any new Blogger template, all of the previous widgets like your google adsense ads,text,profile,poll,etc etc will be lost. So, to avoid this to happen, in this step click on 'edit' on all the widgets and copy the codes into notepad,etc. 4.Now click on the 'Edit html' tab 5.First of all please Download Full Template.This is to back up your present template.If the new template that you are going to upload makes/gets into some errors or if you make more complex errors in that,then you will loose everthing.So make sure that you back up your template. 6.Just below that,there's an option of uploading new template.So, use the Browse button and upload the downloaded xml file. 7.Now, a message appear saying that your widgets are about to be deleted.Click on the Confirm & Save (no problem doing this because we already copied the widget codes in Step 3). 8.Now click on "confirm and save".Now you successfully installed the template. 8.Click on the 'Page elements' page now and add the codes that you copied in step3 using the 'Add a Page Element' option. ------------------------------------------------------------------------------------------------------- PREMIUM SERVICES ------------------------------------------------------------------------------------------------------- You can get premium services from PremiumBloggerTemplates.com : 1.Design your Blog (Price Starting From: $ 75.00 USD) Do you want to create a unique blogger template for your blog.Do you have many ideas for a blog?Tell me your ideas.Then I can create a great premium blogger template for you.You will certainly get satisfied!!! 2.Convert Wordpress to Blogger (Price Starting From: $ 50.00 USD) Do you want to convert a wordpress theme to blogger to add it for your blog?I can do it for you.Just send me your wordpress theme and I will return the blogger version of that theme. 3.Convert PSD / JPG / GIF to Blogger Layout (Price Starting From: $ 50.00 US) Just send me your Images files and I will convert it into a great unique blogger template just for you! 4.Customize Your Blog (Price Starting From: $ 20.00 US) This service include to customizable your own blog, for example: If you want to change some features of your current blogger template such as add another sidebar, split header,create footer,change header image, background image, slider for featured posts, change post content width etc. Do You have so many Ideas for a blog? But don't know how to make it? Tell me what you want! I will work hard to make a really great blog design for you. You will certainly get satisfied! Contact me : btipandtrick@gmail.com http://www.premiumbloggertemplates.com/2010/06/premium-services-premiumbloggertemplate.html ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ ----------------------------------------------- Term of use ----------------------------------------------- All free Blogger templates on WWW.PREMIUMBLOGGERTEMPLATES.COM are licensed under the Creative Commons Attribution 3.0 License,which permits both personal and commercial use. However, to satisfy the 'attribution' clause of the license, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its authors. For more specific details about the license, you may visit the URL below: http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/ ------------------------------------------------

Lomba Spanduk Berkarakter


MUKADDIMAH
Jika bermaksud untuk melakukan kebaikan lalu dilakukan, Allah mencatat baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus lipat, bahkan berlipat-lipat. Namun, jika bermaksud untuk melakukan kejelekan, lalu tidak dikerjakan, Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika bermaksud untuk mengerjakan keburukan lalu dikerjakan, Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.” Hadist.

TUJUAN         :
Memotivasi siswa untuk lebih peduli, lebih kreatif, dan lebih Inspiratif dalam berkarya sehingga kelak melekat sifat bertanggungjawab dalam balutan siswa yang berkarakter mulia.

TEMA LOMBA:
Menjadi Siswa Unggul dan Berprestasi dengan Sikap dan Perilaku yang Berkarakter Mulia

ATURAN LOMBA
  1. Media spanduk bersifat bebas, bisa dalam bentuk kain atau bisa juga dalam bentuk plastik.
v  Ukuran Spanduk     :  Panjang  4 – 5  meter & Lebar 1 – 1,5  meter
v  Jenis Huruf                : Bebas
v  Latar Spanduk          : Bebas
v  Besar Huruf               : Bebas
  1. Nama kelas wajib tercantum dalam spanduk.
  2. Boleh mencantumkan nama perkumpulan komunitas kelas.
  3. Wajib mencantumkan logo SMAN 1 Sinjai
  4. Bisa juga memasang logo perkumpulan komunitas kelas.
  5. Dibolehkan memasang foto rombongan kelas (bisa juga bersama wali kelasnya).
  6. Wajib mencantumkan kata-kata motivasi yang sifatnya memacu semangat belajar dan berkarya atau berbuat positif bagi kemaslahatan bersama di dunia dan di akherat.         (Bisa kutipan hadist, kutipan motivasi tokoh,  atau kata motivasi karya sendiri)
  7. Setelah mendapatkan kata-kata motivasi, maka wajib memperlihatkan kata motivasi itu dulu kepada tim teknis lomba Bapak Takdir Kahar, S.Pd. untuk mendapatkan pengesahan sebelum dicetak.
  8. Bila menggunakan latar kain, maka huruf spanduk bisa dari bahan kertas biasa, Ariston, atau gabus. (Bebas dan tergantung kreativitas)
 MANUAL KEGIATAN 
LOMBA SPANDUK BERKARAKTER  ANTAR KELAS  yang diselenggarakan oleh TIM PELAKSANA MOS 2012  kerjasama dengan EKSKUL JURNALISTIK  SMAN 1 Sinjai yang Insya Allah akan dilaksanakan:
Hari/Tanggal             :  Senin, 25 Juni –  Rabu, 18 Juli 2012.

Tempat                        : SMAN 1 Sinjai

PENGUMUMAN PEMENANG
Pemenang Lomba Spanduk Berkarakter Antar Kelas menyambut siswa baru dan pelaksanaan MOS 2012, akan di umumkan pada tanggal 18 Juli 2012, pada saat upacara penutupan MOS 2012 di lapangan upacara SMAN 1 Sinjai.

PENDAFTARAN
Daftarkan kelasmu dan ambil formulir pendaftaran di Pelaksana MOS 2012, Bpk Takdir Kahar, S.Pd.

***

Eksis dengan Karya Jurnalistik


Menerawang mimpi untuk lebih baik dalam karya junalistik.

Sambutan Pembina Jurnalistik, Bapak Takdir Kahar SPd.
Pelantikan Pengurus Jurnalistik oleh Bapak Drs Juanda
Ekstrakurikuler (Ekskul) Jurnalistik SMAN 1 Sinjai, yang terbentuk tahun 2006 lalu, kini telah  menorehkan karya-karya jurnalistik. Sebut saja, telah menerbitkan 50-an edisi Buletin Siswa dan menjuarai beberapa lomba majalah dinding tiga dimensi se kabupaten Sinjai. Bukan hanya itu, ekskul jurnalistik pernah juga menggelar lomba esai 'Go Green Sinjai'  antar pelajar SMA/SMK dan sederajat se kabupaten Sinjai.
Terkait semua itu, menjadi cambuk bagi pengurus baru Ekskul Jurnalistik periode 2012/2013 untuk lebih kreatif dan inspiratif dalam berkarya lebih hebat di jurnalistik siswa. Acara pelantikan dipusatkan di Aula SMAN 1 Sinjai, sabtu (26/5) lalu.
Kepala sekolah Drs. Juanda usai melantik pengurus ekskul jurnalistik dalam sambutannya menyebutkan bahwa salah satu ekskul yang bergelut di bidang jurnalistik dan tetap eksis serta terdepan di tingkat sekolahan di Sinjai hanya Ekskul Jurnalistik SMAN 1 Sinjai yang bisa melakukan kerja-kerja jurnalistik dengan baik. "dari beberapa sekolah yang pernah saya tempati mengajar dan saya pimpin sebagai kepala sekolah, hanya SMAN 1 Sinjai yang eksis ekskul jurnalistiknya dalam berkarya jurnalistik siswa," urainya.
Di acara tersebut juga di hadiri Wakasek Kurikulum Drs Muh Suardi, Wakasek sarana, Drs M Natsir dan wakasek kesiswaan M Arifin B SPd. Selain itu juga dihadiri beberapa guru pembina ekskul bersama dengan ketua-ketua ekskul serta pengurus OSIS dan MPK lingkup SMAN 1 Sinjai. Selamat buat pengurus baru Ekskul Jurnalistik. Semoga tetap berkarya lebih baik untuk majunya sekolah. Amin. (*/Penulis: Fauziah Jamaluddin & Nurul Hikmah Kadir & Abd. Djuljalali Walikram)

Runtuhnya Simbolisasi Budaya "ToRiolota"

(Fenomena yang tak Berujung)
 Kekerasan di mana-mana. Kata-kata kekerasan, bukan lagi menjadi tabu di tengah masyarakat atau dikalangan remaja, bahkan kini menjadi wacana yang tak berujung dan selalu menyelimuti nuansa-nuansa hidup masyarakat. Di setiap hari, jam, menit, dan bahkan detik selalu terjadi kekerasan. Dilematika tersebut selalu terjadi di sekitar kehidupan manusia, dan lebih jelasnya sering kita lihat di berbagai media, baik itu media elektronik maupun media cetak, dalam berbagai bentuk kejadian ataupun peristiwa. Entah kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap anak di bawah umur, ataukah kekerasan di kalangan remaja.
Tidak mengherankan jika fakta-fakta tersebut kadang dihubungkan dengan analogi tentang wajah Indonesia. Seperti inikah wajah-wajah Indonesia dengan balutan kekerasan dimana-mana ? Ataukah memang wajah Indonesia dibangun dari kekerasan?
Memiriskan dan memilukan. Mungkin kata itu yang dianggap paling sesuai untuk ditujukan bagi kejadian-kejadian yang menyelimuti  bangsa kita tercinta. Seolah nafas dan irama denyut nadi bangsa ini hanya dilakoni dengan perbuatan kekerasan. Parahnya lagi, kekerasan bukannya semakin berkurang atau teratasi, malahan semakin berkembang dan menjadi sebuah lakon yang lagi trend di tengah masyarakat.
    Seandainya saja tertanam sebuah pemikiran di masing-masing bilik pemikiran masyarakat dan juga kaum remaja, --jika kekerasan itu sama dengan sebuah kejadian yang kebetulan--, maka dapat dipastikan bentuk-bentuk kekerasan tidak menjadi-jadi.  Yah.... mungkin hanya terjadi sesekali dan akhirnya tidak akan terulang lagi. Apatahlagi jika masyarakat memiliki sebuah pemahaman budaya yang fasih tentang kehidupan yang harus dijunjung tinggi dan mulia, maka dengan sendirinya kekerasan nyaris tidak akan terjadi.
    Akan tetapi bagi beberapa orang, ada juga yang memiliki sebuah bentuk penilaian  dan bentuk peyakinan akan sebuah kepercayaan dengan anggapan bahwa di dunia yang fana ini, tidak ada yang di sebut kebetulan. Semua bentuk-bentuk kejadian diamini sebagai kejadian yang ada penyebabnya.
    Yah... tidak ada asap kalau tidak ada api. Anggapan tersebut layak diasumsikan dengan suatu kejadian yang terselimuti di kehidupan manusia. Bahkan, seorang teman saya pernah mengungkapkan  pemikirannya terkait dengan kepercayaan di atas. Ia berkata dengan entengnya bahwa, ”Sesungguhnya terhadap suatu kejadian sudah tentu didahului dengan kejadian yang sudah terjadi sebelumnya”.
Akibat asumsi di atas, pemikiran demi pemikiran mulai menyeruak dengan berbagai pertanyaan yang muncul dalam benak saya. Salah satunya adalah apakah kejadian-kejadian dalam bentuk-bentuk kekerasan memang ada sumbunya hingga susah dipadamkan?
Acapkali menjadi pemikiran yang tiada berujung membaluti irama akal sehat saya terhadap fenomena di atas. Lalu muncullah suatu memori yang mengarahkan alur pikiran saya pada suatu peristiwa kekerasan yang pernah terjadi di sekolah saya beberapa bulan yang lalu. Pernah suatu ketika, terjadi perkelahian massal antara siswa laki-laki dengan remaja pengangguran. Kala itu di siang bolong, ketika jam pulang sekolah tiba-tiba terjadi baku hantam di depan sekolah antara beberapa siswa laki-laki dengan remaja pengangguran yang tidak terhitung jumlahnya. Dalam tempo beberapa menit, perkelahian tersebut dapat teratasi dengan cepat setelah ditengahi aparat kepolisian, sehingga tidak terjadilah jatuh korban.
Usut punya usut, ternyata perkelahian tersebut bukan terjadi secara spontanitas. Akan tetapi, telah didahului pertengkaran kecil antara siswa dengan remaja pengangguran dan pada akhirnya melibatkan banyak orang. Berdasarkan kejadian itu,  maka terbentuklah suatu kesimpulan yang mampu menjawab akan keresahan-keresahan terhadap alur pikiran saya. Ternyata, suatu kejadian  kadang didahului dengan kejadian terdahulu hingga berembes kepada kejadian berikutnya dengan permasalahan yang sama. Perkelahian tersebut bukannya menjadi finis setelah aparat turun tangan, akan tetapi diwanti-wanti akan kembali muncul di kemudian hari dengan tajuk yang sama yakni pembalasan.
Meskipun sebenarnya kita tahu bahwa segala bentuk kekerasan remaja tidak muncul begitu saja. Ada faktor-faktor yang turut menunjang remaja untuk melakukan kekerasan tersebut. Seperti pada contoh yang dipaparkan di atas, pada awalnya suatu kekerasan muncul hanya karena suatu permasalahan yang sepele. Mengherankan memang, suatu permasalahan sepele ternyata bisa mengakar dan terus berlanjut ke permasalahan yang lebih besar. Dan jika kita melakukan penyelidikan lebih lanjut, dapat kita simpulkan bahwa suatu tindak kekerasan apalagi kekerasan yang dilakukan oleh remaja, ternyata disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri remaja itu sendiri, dan faktor dari luar.
Saat menginjak usia remaja, jiwa seorang manusia akan menjadi labil. Pada masa ini, remaja sedang berada dalam tahap proses pencarian jati diri. Remaja jadi sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya di sekitar lingkungannya. Jika lingkungannya baik, maka baik pulalah remaja itu. Dan sebaliknya, jika lingkungannya buruk maka buruk pulalah remaja itu. Seperti ungkapan yang mengatakan bahwa, ”Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Ungkapan ini sungguh sangat mengena bagi remaja saat ini. Apapun yang dilakukan oleh seorang idola masyarakat, maka remaja akan menirunya. Bahkan remaja cenderung akan melakukan yang lebih dari yang dilakukan sang idola. Inilah salah satu faktor yang dapat mengganggu kejiwaan seorang remaja, yaitu adanya pengaruh dari luar yang berimbas munculnya pengaruh dari diri remaja itu sendiri. Sehingga dalam kehidupannya, seorang remaja akan melakukan tindakan yang semena-mena atau semau gue. Akibatnya, kekerasan menjadi ladang subur bagi remaja untuk mengekspresikan gaya hidup mereka.  
Sebagai sosok remaja di tengah masyarakat, harus ditanamkan pembudayaan kedewasaan menjalani hidup. Jangan mudah terhasut apalagi menjadi sok jagoan kambuhan. Setiap saat yang ada dipikirannya hanya berkelahi untuk mengalahkan lawan-lawannya dengan dalih mau menempoti posisi jago atau jagoan.
Sok, egois, jagoan, dan sejibun kata-kata fenomenal tersebut harus dibuang jauh-jauh dalam benak remaja. Jangan dijadikan pembenaran akan setiap tingkah-tingkah di tengah masyarakat. Remaja harus berani bersikap yang tegas dan lantang untuk mengatakan tidak pada kekerasan.
Intinya adalah remaja  harus berkiblat pada nilai-nilai budaya dalam runutan budaya leluhur Bugis-Makassar. Leluhur di masa lalu telah mengajarkan kepada generasi ke generasi tentang budaya Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Siapakinga. Simbolisasi dari ungkapan leluhur tersebut sarat makna untuk kemaslahatan generasi, terutama  terhadap penghentian aksi-aksi kekerasan. Bahwa remaja diharuskan untuk saling menolong (Mali Siparappe), saling menopang (Rebba Sipatokkong), dan saling mengingatkan (Malilu Sipakainga).
Begitu indahnya hidup, tatkala perjalanan kehidupan remaja dibarenagi dengan panutan-panutan ungkapan budaya leluhur. Begitu terasa dan menyentuh relung-relung hidup yang sesungguhnya.
Akan tetapi, jika remaja sebagai ujung tombak dan pilar kemajuan bangsa dan negara tetap tercekoki dengan pemikiran fenomenal yang kekanak-kanakan, maka  sampai kapan pun romansa kehidupan remaja tidak pernah aman. Bahkan  sejarah kekerasan tidak pernah  padam dan berujung atau tidak lekang di makan zaman. (*) Penulis: Takdir Kahar, S.Pd. (Guru SMAN 1 Sinjai & Pembina Ekskul Jurnalistik)

Teater 277 Juara 1

  Lomba  Teater Hari Jadi Sinjai ke-448

Sanggar Teater SMAN 1 Sinjai meraih juara satu dalam lomba teater pertunjukan rakyat tingkat kabupaten Sinjai yang di gelar Jumat, 24/2 di lapangan Sinjai Bersatu. Tropi berupa piala bergilir dari Bupati Sinjai sebagai lambang 'keperkasaan'  perteateran di Kabupaten Sinjai, kini dalam pelukan SMAN 1 Sinjai.
Drs Juanda, Kepala SMAN 1 Sinjai, salut atas kerja keras pembina dan pelatih  teater SMANSA yang telah mempersembahkan kepada sekolah berupa piala bergulir Bupati Sinjai. "Alhamdulillah, sebuah kebanggaan bagi kami, ternyata anak-anak mampu membersembahkan talenta dan kemampuannya hingga meraih juara satu," paparnya.
Sementara itu, pembina Sanggar Teater SMAN 1 Sinjai, Takdir Kahar SPd dan Hj Hilda Ismail SPd  memberikan apresiasi dan bangga kepada siswa yang telah bermain semaksimal mungkin, plus juga kepada pelatih teater Jaya Kusuma SPd dan Asmar SPd. yang telah membimbing siswa  selama latihan.
Sekadar diketahui, lomba teater pertunjukan rakyat adalah agenda tahunan Dinas Infokom, Budaya dan Pariwista Sinjai, yang dilombakan di hari jadi Sinjai setiap tahunnya. Beberapa sekolah menengah atas yang punya kemampuan berteater seperti Sanggar Teater SMAN 1 Sinjai Timur, SMAN 1 Sinjai Barat jadi rival berat SMAN 1 Sinjai. Bukan hanya itu, beberapa sanggar kecamatan pun juga ikut lomba yang jelas-jelas skill dan talentanya 'di atas angin' yang diawaki orang-orang teater profesional.
Namun bukan tidak mungkin juara itu akan selalu bertengger di sanggar-sanggar ternama dengan pelatih ternama. Sebuah pembuktian jika Sanggar Teater SMAN 1 Sinjai, telah 'unjuk gigi' dan alhamdulillah mampu menjadi yang terbaik, terdepan, terhebat, dan tersohor di tahun 2011 sebagai sanggar teater yang layak 'direkeng' di Sinjai. INGAT... IA JUARA 1. JUARA SATU.
Adalah sebuah 'pencairan sejarah' yang telah lama membeku selama 10 tahun terakhir. Di tahun 2011 adalah awal dan geliat terdahsyat Sanggar Teater SMAN 1 Sinjai dan untuk selanjutnya akan berusaha maksimal untuk mempertahankan Tropi Juara I Bupati Sinjai.(*)  (Penulis: Magfirah Istiqamah Ilham, Ketua Ekskul Jurnalistik SMANSA)

Berguru Jurnalistik di Makassar


            Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina. Mungkin idiom tersebut yang menjadi inspirasi bagi anak-anak ekskul jurnalistik  SMA Negeri 1 Sinjai Utara untuk berguru ilmu, meski harus jauh sampai di Kota Makassar.
            Sebanyak 11 pengurus ekskul jurnalistik  mengikuti Diklat Jurnalistik Abu-Abu (DJAA) 2011  dari tanggal 12 hingga 15 Januari 2011 mendatang yang dipusatkan  di  Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Makassar. Diklat yang dilaksanakan Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM) itu, di buka secara resmi Rektor UNM, Prof Dr Arismunandar MPd, Kamis (12/1). Dalam sambutannya Arismunandar berpesan kepada 70 jurnalis-jurnalis abu-abu dari 24 sekolah se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat bahwa nantinya usai mengikuti diklat jurnalistik akan lahir jurnalis-jurnalis muda berbakat dan bisa menghasilkan karya-karya yang baik lewat tuliasn mereka. Tentunya tulisan yang dapat di baca dan dilihat orang dengan di muat di Majalah Dinding (Mading) atau bulletin sekolah dan kalau perlu di muat di web atau blog sekolah.
            Sekadar di ketahui, ekskul jurnalistik SMAN 1 Sinjai Utara selalu eksis di setiap kegiatan DJAA yang di gelar setiap tahunnya. Hal itu sejalan dengan prinsip perburuan ilmu untuk sebuah masa depan yang lebih baik. Tak ada kata terlambat untuk selalu berguru ilmu, kita harus memburunya danlebih baik.g (Mading) atau buletin   mendapatkannya. (Laporan: Fauziah Jamaluddin & Nurul Hikmah Kadir dari lokasi Diklat)  

Arsip Blog

Blog Archive